Nissan Umumkan PHK Massal: 11.000 Pekerja Akan Diberhentikan, Fokus Bergeser ke Keuntungan

Kantor Pusat Nissan di Yokohama


Yokohama
-  Nissan Motor Co. mengumumkan langkah restrukturisasi besar dengan memangkas sekitar 11.000 pekerjaan tambahan dan menurunkan kapasitas produksi globalnya. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya penyelamatan perusahaan setelah mengalami masa sulit dalam setahun terakhir.

Produsen mobil asal Jepang itu mencatat penurunan tajam dalam laba operasionalnya untuk tahun fiskal yang berakhir Maret lalu. Dengan keuntungan hanya mencapai 69,8 miliar yen (7,79 Triliun Rupiah), angka tersebut menunjukkan penurunan drastis hingga 88% dibandingkan periode sebelumnya.

Penurunan penjualan di pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama keterpurukan Nissan. Perusahaan juga baru saja gagal dalam proses negosiasi merger dengan Honda, serta mengalami pergantian kepemimpinan.

Para pengamat industri menilai bahwa strategi ekspansi agresif yang dilakukan pada masa kepemimpinan Carlos Ghosn menjadi beban tersendiri bagi perusahaan. Fokus pada volume penjualan disertai dengan pemberian diskon besar-besaran diyakini telah merugikan posisi finansial Nissan dalam jangka panjang.

Dengan tambahan pemangkasan tenaga kerja ini, total pengurangan staf Nissan kini mencapai sekitar 20.000 orang, termasuk pemotongan sebelumnya sebanyak 9.000 posisi.

Selain pengurangan SDM, Nissan juga menargetkan efisiensi biaya hingga 500 miliar yen dibandingkan tahun fiskal 2024. Rencana ini mencakup pengurangan jumlah pabrik dari 17 menjadi hanya 10, serta penyederhanaan komponen kendaraan hingga 70% untuk menekan biaya produksi.

Langkah-langkah besar ini menandai komitmen baru dari manajemen untuk membawa Nissan kembali ke jalur yang stabil, meskipun jalan pemulihan diperkirakan tidak akan mudah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama