Mantan Bos Perusahaan Raksasa Teknologi Semikonduktor China Divonis Mati

Zhao Weiguo diadili di Pengadilan Menengah Rakyat Kota Jilin [Foto : Rénmín Rìbào]

Jilin - Zhao Weiguo, mantan ketua perusahaan semikonduktor Tsinghua Unigroup, dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan eksekusi selama dua tahun oleh Pengadilan Rakyat Menengah di Provinsi Jilin, Tiongkok. Hukuman ini dijatuhkan setelah Zhao terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.

Dalam persidangan, Zhao dinyatakan bersalah karena menyalahgunakan wewenangnya untuk memberikan keuntungan kepada kerabat dan kolega, serta memperoleh aset milik negara secara ilegal senilai lebih dari 470 juta yuan (sekitar 65 juta dolar AS). Selain itu, tindakan tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi negara mencapai lebih dari 890 juta yuan (sekitar 124 juta dolar AS). Pengadilan juga menjatuhkan denda sebesar 12 juta yuan kepada Zhao.

Tsinghua Unigroup sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah Tiongkok untuk memperkuat industri semikonduktor nasional. Di bawah kepemimpinan Zhao, perusahaan tersebut melakukan ekspansi besar-besaran, termasuk melakukan investasi pada sektor-sektor non-teknologi seperti real estat dan perjudian online. Namun, kebijakan tersebut dianggap gagal dan menyebabkan perusahaan mengalami krisis keuangan, termasuk gagal bayar utang pada akhir 2020.

Setelah krisis tersebut, Tsinghua Unigroup menjalani proses restrukturisasi dan kini berada di bawah kendali konsorsium yang terdiri dari sejumlah entitas investasi negara.

Meskipun menghadapi tuntutan berat, pengadilan mempertimbangkan beberapa faktor yang meringankan, termasuk pengakuan bersalah Zhao, penyesalan yang ditunjukkan selama proses hukum, serta upaya pengembalian dana hasil kejahatan.

Hukuman ini merupakan bagian dari kampanye antikorupsi yang terus diperkuat oleh pemerintah Tiongkok, terutama di sektor-sektor strategis yang mendapat perhatian besar dari negara. Kasus Zhao menjadi peringatan bagi para pelaku industri teknologi agar mengelola dana publik secara bertanggung jawab dan transparan.