![]() |
Potret Ho Chi Minh |
19 Mei 2025 – Tanggal 19 Mei dikenang sebagai hari kelahiran Ho Chi Minh, tokoh revolusioner dan pendiri Republik Demokratik Vietnam. Lahir pada 19 Mei 1890, Ho Chi Minh tidak hanya dikenal sebagai pemimpin perjuangan kemerdekaan Vietnam dari penjajahan asing, tetapi juga sebagai seorang komunis budiman yang menjunjung tinggi kesederhanaan dan tidak pernah mengkultuskan dirinya sendiri.
Ho Chi Minh: Pemimpin Sederhana dan Simbol Perlawanan
Nama lahirnya adalah Nguyen Sinh Cung, dan ia dikenal dengan berbagai nama samaran selama masa perjuangannya. Ho Chi Minh menghabiskan waktu di luar negeri untuk belajar dan menyebarkan gagasan anti-kolonial, mulai dari Prancis, Inggris, Uni Soviet, hingga Tiongkok. Gagasannya dipengaruhi kuat oleh Marxisme-Leninisme, yang kemudian menjadi dasar ideologis dalam perjuangan kemerdekaan Vietnam.
Pada 2 September 1945, di tengah kekosongan kekuasaan pasca-Perang Dunia II, Ho Chi Minh memproklamasikan kemerdekaan Vietnam di Hanoi. Dalam pidato bersejarahnya, ia mengutip langsung Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat:
“Semua orang dilahirkan dengan hak yang sama: hak untuk hidup, hak untuk bebas, dan hak untuk mengejar kebahagiaan.”
Ia menegaskan bahwa rakyat Vietnam berhak atas kebebasan sebagaimana bangsa-bangsa lain.
Meski menjabat sebagai Presiden dan pemimpin tertinggi partai, Ho Chi Minh hidup dengan sederhana, menolak pengkultusan pribadi, dan terus menekankan bahwa perjuangan adalah milik rakyat, bukan individu. Ia meninggal pada tahun 1969, sebelum menyaksikan secara langsung kemenangan penuh rakyat Vietnam atas intervensi asing.
Perang Vietnam: Warisan Panjang Perjuangan
Setelah kemerdekaan dideklarasikan, Vietnam belum sepenuhnya bebas. Perang Vietnam adalah babak panjang konflik berdarah yang berlangsung selama dua dekade. Awalnya, Vietnam berperang melawan Prancis dalam Perang Indochina Pertama (1946–1954). Kemenangan di Pertempuran Dien Bien Phu membawa pengakuan atas kemerdekaan Vietnam di bagian utara, sementara selatan masih berada di bawah pengaruh Barat.
Konflik kemudian berkembang menjadi Perang Vietnam (1955–1975), saat Vietnam Utara yang dipimpin Partai Komunis berhadapan dengan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat dan sekutunya. Perang ini menjadi simbol Perang Dingin antara blok Timur dan Barat.
Meskipun Ho Chi Minh telah wafat, semangat perjuangan yang ia tanamkan terus membara. Pada 30 April 1975, pasukan Vietnam Utara berhasil merebut Saigon (kini Ho Chi Minh City), menandai kemenangan penuh Vietnam dan penyatuan kembali negara tersebut.
Perang Vietnam menyebabkan jutaan korban jiwa dan menjadi salah satu konflik paling traumatis dalam sejarah modern. Namun, bagi rakyat Vietnam, perang tersebut merupakan kelanjutan dari perjuangan panjang untuk kemerdekaan dan martabat nasional—sebuah visi yang diwariskan oleh Ho Chi Minh.
Sejarah Lain pada 19 Mei
Selain kelahiran Ho Chi Minh, 19 Mei juga menjadi saksi berbagai peristiwa penting lainnya dalam sejarah dunia:
- 1536 – Anne Boleyn, istri kedua Raja Henry VIII, dieksekusi atas tuduhan pengkhianatan, sebuah peristiwa besar dalam sejarah Inggris.
- 1919 – Mustafa Kemal Atatürk memulai Perang Kemerdekaan Turki. Tanggal ini kini diperingati sebagai Hari Remaja dan Olahraga Nasional di Turki.
- 1925 – Lahirnya Malcolm X, aktivis hak sipil yang berpengaruh di Amerika Serikat.
- 1962 – Marilyn Monroe menyanyikan “Happy Birthday, Mr. President” untuk John F. Kennedy dalam sebuah acara kenegaraan yang ikonik.
- 2004 – Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur nasional.